aku tahu waktu berjalan sangat cepat
dan dengan begitu aku harus lebih konsisten dalam mengatur waktu sebaik mungkin agar semuanya berjalan dengan lancar
aku tak mau waktu ku hancur berantakan hanya karna masalah sepeleh
aku tak mau hal itu terjadi
aku akan berjanji dengan diriu sendiri kalau aku bisa mengatur waktu
dan itu harus aku terapkan dalam kehidupanku
semoga usahaku nggak sia-sia dalam mengatur waktu
karna di sinilah nasibku di pertaruhkan
aku ingin memberikan yang terbaik dalam waktuku ini
Arniz Ardhillah
simple person, gampang knl mskpn rda usil tpi asik k', gg suka marah apalagi benci sama temen anti bgt, rajin, mau nyusahin ortu maupunorg lain :)
Sabtu, 14 Januari 2012
Jumat, 13 Januari 2012
sepi hati ini
ingin ku berteriak sekeras mungkin agar semua orang tahu bahwa aku merasa sendiri
tetapi itu takkan mungkin terjadi....
karna disaat aku sedih tak ada seorang pun yang bisa mengerti kondisiku ini
ya Allah........ hanya engakaulah yang bisa membantuku dalam mengatasi masalahku ini
aku tak mau rasa sepi ini slalu menggangguku
karna itu hanya membuat perasaanku gelisah dan aku akan kehilangan arah dalam menjalani semua ini
mengapa hanya persaan sepi ini yang slalu membuatku seperti ini???
aku tak tahu......
seiring perjalananku slamani , baru kali ini aku merasakan kesepian....
terkadang aku iri melihat orang-orang yang slalu senang akan kehidupannya karena ia tak pernah merasa kesepian
tapi aku harus sadar di dunia ini perasaan setiap orang berbeda....
dan aku harus tetap bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah
karna dengan semua itu aku dapat mengukur seberapa kuatkah aku dalam menjalani masalah seperti ini
biarpun hatiku ini sepi tetap semanggat karna masih ada Allah dan orang yang terdekat yang mau menemani aku :)
tetapi itu takkan mungkin terjadi....
karna disaat aku sedih tak ada seorang pun yang bisa mengerti kondisiku ini
ya Allah........ hanya engakaulah yang bisa membantuku dalam mengatasi masalahku ini
aku tak mau rasa sepi ini slalu menggangguku
karna itu hanya membuat perasaanku gelisah dan aku akan kehilangan arah dalam menjalani semua ini
mengapa hanya persaan sepi ini yang slalu membuatku seperti ini???
aku tak tahu......
seiring perjalananku slamani , baru kali ini aku merasakan kesepian....
terkadang aku iri melihat orang-orang yang slalu senang akan kehidupannya karena ia tak pernah merasa kesepian
tapi aku harus sadar di dunia ini perasaan setiap orang berbeda....
dan aku harus tetap bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah
karna dengan semua itu aku dapat mengukur seberapa kuatkah aku dalam menjalani masalah seperti ini
biarpun hatiku ini sepi tetap semanggat karna masih ada Allah dan orang yang terdekat yang mau menemani aku :)
Senin, 06 Juni 2011
persahabatan bagiku penting banget
persahabatan yg indah adalah sesuatu yg berharga dalam hidupku. karna dengan adanya persahabatan itu , hidupku serasa lebih bermakna ...
aku gg mau apabila persahabatan itu di musnahkan. karna dengan persahabatan hidup lebih bermakna,,,
tapi ada saja yang bilang terkadanag persahabatan itu dapat merusak suatu hal.
bagiku itu salah besar...
tanpa persahabatan aku nggak bisa mengerti arti dari kehidupan,,,
so,, jangan sampai parsahabatan ini pupus di tengah jalan .
karna hanya persahabatan yang bisa mengerti tentang kondisi kita...
aku gg mau apabila persahabatan itu di musnahkan. karna dengan persahabatan hidup lebih bermakna,,,
tapi ada saja yang bilang terkadanag persahabatan itu dapat merusak suatu hal.
bagiku itu salah besar...
tanpa persahabatan aku nggak bisa mengerti arti dari kehidupan,,,
so,, jangan sampai parsahabatan ini pupus di tengah jalan .
karna hanya persahabatan yang bisa mengerti tentang kondisi kita...
Senin, 21 Maret 2011
Selasa, 08 Februari 2011
Tahun 2100, Gletser Meleleh Hingga 90%
Namun demikian, gletser di pegunungan Himalaya hanya akan berkurang 10 sampai 15 persen.
Gletser di kawasan Greenland (AP Photo/Greenpeace, Nick Cobbing)
VIVAnews - Dari penelitian terbaru yang dilakukan oleh Natur Geoscience, sejumlah gletser kecil di berbagai kawasan dunia akan mencair akibat pemanasan global. Meski demikian, gletser di gunung Himalaya masih aman.
Penelitian yang disebut-sebut paling komprehensif yang pernah dilakukan menunjukkan bahwa separuh dari gletser yang berukuran kurang dari 5 kilometer persegi akan sirna seluruhnya di tahun 2100 mendatang.
Padahal, gletser berukuran ini mencakup sekitar 40% total gletser dunia.
“Meski proyeksi peningkatan tinggi permukaan laut yang kami dapatkan sama dengan penelitian yang sudah pernah dilakukan oleh IPCC, hasil yang kami temukan lebih detail dan menggambarkan kondisi per kawasan,” kata Valentina Radic, peneliti dari University of British Columbia.
Radic menyebutkan, penelitian ini memungkinkan kita mengetahui gambaran perubahan volume es secara regional dan potensi dampak yang dihasilkan terhadap persediaan air dan perubahan pada distribusi ukuran gletser.
Dari sisi dampak perubahan iklim terhadap kawasan, pada penelitian disimpulkan bahwa pada tahun 2100, gletser di Eropa akan berkurang 50 sampai 90 persen. Di pegunungan Kaukasus, pengurangan gletser mencapai 45 sampai 90 persen. Di Selandia baru, 60 sampai 85 persen gletser lenyap.
Meski penurunan jumlah gletser ini cukup dramatis, dari sisi kenaikan permukaan laut, efek hilangnya gletser tersebut diperkirakan tidak terlalu besar. Pasalnya, kontributor terbesar kenaikan permukaan air laut adalah mencairnya es di Kanada, Alaska, dan Antartika.
Selain itu, meski sejumlah kawasan dunia mengalami kehilangan gletser dalam jumlah yang cukup signifikan, ada kabar gembira bagi gletser di pegunungan Himalaya. Diperkirakan, pada tahun 2100, gunung itu hanya kehilangan sedikit saja es-nya, yakni hanya 10 sampai 15 persen saja. (hs)
Selasa, 28 Desember 2010
Ketika Aku Sudah Tua
Ketika aku sudah tua, bukan lagi aku yang semula.
Mengertilah,bersabarlah sedikit terhadap aku.
Ketika pakaianku terciprat sup, ketika aku lupa bagaimana mengikat sepatu,
ingatlah bagaimana dahulu aku mengajarmu.
Ketika aku berulang-ulang berkata-kata tentang sesuatu yang telah bosan kau
dengar, bersabarlah mendengarkan, jangan memutus pembicaraanku.
Ketika kau kecil, aku selalu harus mengulang cerita yang telah beribu-ribu
kali kuceritakan agar kau tidur.
Ketika aku memerlukanmu untuk memandikanku, jangan marah padaku.
Ingatkah sewaktu kecil aku harus memakai segala cara untuk membujukmu mandi?
Ketika aku tak paham sedikitpun tentang tehnologi dan hal-hal baru, jangan
mengejekku.
Pikirkan bagaimana dahulu aku begitu sabar menjawab setiap “mengapa” darimu.
Ketika aku tak dapat berjalan, ulurkan tanganmu yang masih kuat untuk
memapahku.
Seperti aku memapahmu saat kau belajar berjalan waktu masih kecil.
Ketika aku seketika melupakan pembicaraan kita, berilah aku waktu untuk
mengingat.
Sebenarnya bagiku, apa yang dibicarakan tidaklah penting, asalkan kau
disamping mendengarkan, aku sudah sangat puas.
Ketika kau memandang aku yang mulai menua, janganlah berduka.
Mengertilah aku, dukung aku, seperti aku menghadapimu ketika kamu mulai
belajar menjalani kehidupan.
Waktu itu aku memberi petunjuk bagaimana menjalani kehidupan ini, sekarang
temani aku menjalankan sisa hidupku.
Beri aku cintamu dan kesabaran, aku akan memberikan senyum penuh rasa
syukur, dalam senyum ini terdapat cintaku yang tak terhingga untukmu.
Ketika pakaianku terciprat sup, ketika aku lupa bagaimana mengikat sepatu,
ingatlah bagaimana dahulu aku mengajarmu.
Ketika aku berulang-ulang berkata-kata tentang sesuatu yang telah bosan kau
dengar, bersabarlah mendengarkan, jangan memutus pembicaraanku.
Ketika kau kecil, aku selalu harus mengulang cerita yang telah beribu-ribu
kali kuceritakan agar kau tidur.
Ketika aku memerlukanmu untuk memandikanku, jangan marah padaku.
Ingatkah sewaktu kecil aku harus memakai segala cara untuk membujukmu mandi?
Ketika aku tak paham sedikitpun tentang tehnologi dan hal-hal baru, jangan
mengejekku.
Pikirkan bagaimana dahulu aku begitu sabar menjawab setiap “mengapa” darimu.
Ketika aku tak dapat berjalan, ulurkan tanganmu yang masih kuat untuk
memapahku.
Seperti aku memapahmu saat kau belajar berjalan waktu masih kecil.
Ketika aku seketika melupakan pembicaraan kita, berilah aku waktu untuk
mengingat.
Sebenarnya bagiku, apa yang dibicarakan tidaklah penting, asalkan kau
disamping mendengarkan, aku sudah sangat puas.
Ketika kau memandang aku yang mulai menua, janganlah berduka.
Mengertilah aku, dukung aku, seperti aku menghadapimu ketika kamu mulai
belajar menjalani kehidupan.
Waktu itu aku memberi petunjuk bagaimana menjalani kehidupan ini, sekarang
temani aku menjalankan sisa hidupku.
Beri aku cintamu dan kesabaran, aku akan memberikan senyum penuh rasa
syukur, dalam senyum ini terdapat cintaku yang tak terhingga untukmu.
Langganan:
Postingan (Atom)